5 Langkah Audit Website Yang Tepat Untuk Tahun 2021

Jika diibaratkan sebuah kendaraan, maka website sama seperti kendaraan bermotor. Oleh karena itu website juga butuh diservis secara rutin. Servis Website rutin ini disebut atau familiar sebagai audit website

Dengan audit website, Anda bisa tahu semua masalah yang diderita website dan memperbaikinya. Hasilnya, performa website Anda bisa lebih maksimal dan pengunjung betah standby di sana.

Jika masih asing dengan istilah “website audit”, berarti Anda sudah datang ke tempat yang tepat. Panduan ini memang kami buat khusus untuk pemula yang belum pernah melakukan website audit sama sekali.

Jadi, dijamin tidak akan ada langkah-langkah teknis ribet yang membuat bingung. Silahkan anda simak artikel nya sampai selesai.

Audit Website Langkah Singkatnya seperti ini :

Seperti namanya, audit website adalah memeriksa dan memperbaiki berbagai aspek website Anda secara menyeluruh. Terutama dari sisi teknis, user experience, serta SEO

Mulai dari hal simpel seperti broken link atau gambar yang tak muncul. Hingga meningkatkan kecepatan website dan menambal celah keamanannya. Mirip seperti memperbaiki kendaraan, bukan?

Dengan melakukan audit, Anda bisa mengoptimalkan website sehingga mencapai potensi terbaiknya. Efeknya, Anda akan selangkah lebih dekat dengan tujuan utama saat membuat website tersebut.

Ingin berada di posisi #1 di Google? Bisa banget.. Sebab, audit website juga memastikan bahwa praktik SEO berjalan dengan baik. 

Atau, Anda ingin profit toko online meningkat berkali-kali lipat? Bisa juga Website audit memungkinkan Anda untuk mengevaluasi masalah di balik penjualan yang menurun.

Intinya, website audit merupakan solusi dari dari berbagai masalah terkait website Anda.

5 Langkah Melakukan Audit Website dengan Mudah

Berikut 5 langkah anti ribet untuk melakukan website audit, yang mudah dilakukan secara berkala di setiap bulannya :

Cek Kembali Navigasi Website 

Coba posisikan serta bayangkan saat Anda berada di daerah baru tanpa bantuan Google Maps atau petunjuk jalan. Tak ada orang yang bisa ditanya dan memberikan informasi dan mengarah-kan pula.

Apa yang terjadi? Anda pasti akan tersesat, kan? Hal yang sama juga bisa terjadi pada website.

Tanpa navigasi, pengunjung website akan kesulitan mencari apa yang diinginkan. Sehingga mereka akan tersesat dan memutuskan pergi dari website Anda.

Maka dari itu, penting bagi website Anda untuk memiliki navigasi yang jelas dan mudah dipahami.

Untuk melakukan audit website ini, coba pergi ke homepage Anda dan lihat menu navigasinya. Lalu, Anda jawab beberapa pertanyaan ini:

Apakah menu navigasi sudah mengarah ke berbagai halaman penting di website Anda?

Apakah menu navigasi tersebut dipenuhi dengan hal-hal yang tak penting?

Apakah menu navigasi sudah memudahkan pengunjung untuk menghubungi Anda?

Jika ada salah satu jawaban “tidak,” berarti saatnya untuk merombak menu navigasi Anda. 

Pastikan Website Anda Mobile Friendly

Hampir 52% netizen menggunakan perangkat mobile untuk mengakses internet. Dengan kata lain, jika website tidak ramah terhadap perangkat mobile, Anda bisa kehilangan hingga separuh trafik potensial. 

Anda bisa mengecek apakah website sudah mobile friendly dengan tools Mobile-Friendly Test dari Google. Anda tinggal masukkan saja alamat website dan tunggu beberapa detik.

Pastikan Anda Menggunakan HTTPS

“S” dalam HTTPS adalah singkatan dari secure yang berarti aman. HTTPS meng-enkripsi pertukaran data antara website Anda dengan pengunjung menggunakan teknologi bernama SSL. 

Hasilnya, oknum yang nakal tidak akan bisa ikut campur dalam proses transfer data. Dengan kata lain, HTTPS mencegah hacker mencuri data atau menyuntikkan virus berbahaya di data Anda.

Website yang sudah menggunakan HTTPS URL-nya akan menjadi https:// alih-alih hanya http:// biasa. Selain itu, akan muncul ikon gembok di samping kolom URL browser Anda seperti ini:

Cek Kecepatan Website

Beberapa waktu lalu, Google mengungkapkan fakta mengejutkan: 53% pengunjung akan meninggalkan website yang tak kunjung terbuka dalam tiga detik. Artinya, website harus ngebut seperti Valentino Rossi agar separuh pengunjung Anda tidak pergi.

Anda bisa mengecek kecepatan website dengan tools dari Google bernama PageSpeed Insights. Jika website mendapatkan nilai di bawah 90, berarti Anda harus segera mengoptimasi kecepatannya. 

Cek Broken Link dan Error 404

Seperti namanya, broken link adalah link rusak di website Anda yang tidak bisa diakses. Sementara error 404 adalah HTTP status code yang menunjukkan kalau halaman yang diminta pengunjung itu tidak ada di server.

Entah karena sudah dihapus atau karena pemilik website typo saat memasukkan link.

Setelah melakukan audit website secara berkala, otomatis anda juga akan mendapatkan banyak pencerahan untuk memperbaiki fitur ataupun konten yang sudah ada pada website. 

Bagikan:

Get Our Newest Article Weekly

Dengan berlangganan, berarti Anda menyetujui kebijakan privasi, syarat dan ketentuan kami.