Cara Optimalisasi Conversion Rate di 2021

Setelah berhasil membuat website untuk bisnis online, Sobat Arahmaters bisa mulai melihat peningkatan traffic. Tapi, apakah traffic saja cukup? Tentu tidak.

Traffic memang penting, namun dalam sebuah bisnis online, ada sebuah metrik yang lebih penting: conversion rate atau rasio konversi.

Pada artikel ini,  sobat Arahmata akan memelajari tentang conversion rate, kegunanya untuk bisnis online, serta metode-metode terbaik untuk mengoptimasikan tingkat konversi (Conversion Rate Optimization – CRO).

Yang Dimaksud Conversion Rate?

Conversion rate adalah persentase jumlah pengunjung yang melakukan satu aktivitas tertentu dari keseluruhan jumlah pengunjung di sebuah website.

Tingkat conversion rate yang tinggi adalah salah satu indikasi dari strategi pemasaran dan desain website yang sukses.

Pengukuran conversion rate sangat bervariasi dari satu industri ke lainnya dan dari satu tahapan pemasaran ke tahapan lainnya.

Website sosial media pada umunya mengukur tingkat konversi dari persentase jumlah pengunjung yang untuk membuat akun, sedangkan toko online biasanya mengukur rasio konversi dengan persentase jumlah akun dan jumlah penjualan.

Setiap model bisnis mempunyai berbagai tingkatan dan jenis conversion rate. Tetapi ada satu hal yang sama: semakin tinggi conversion rate pada sebuah website.

Semakin berhasil website tersebut dalam memasarkan sebuah produk, sehingga semakin banyak leads yang didapat.

Setelah sedikit memahami tentang conversion rate, mari kita bahas kenapa optimasi conversion rate (conversion rate optimization) adalah salah satu hal terpenting dalam mengembangkan bisnis online.

Kenapa Conversion Rate Optimization Penting?

Conversion Rate Optimization penting untuk dilakukan untuk menekan biaya akuisisi pelanggan (customer acquisition cost) dengan meningkatkan ketertarikan pengunjung website terhadap perusahaan beserta produk atau layanan yang ditawarkan.

Bayangkan jika sebuah landing page di website sobat mempunyai 3.000 pengunjung setiap bulannya dengan tingkat konversi 5%.

Dari angka tersebut, sobat Arahmata akan mendapatkan 150 konversi baru tanpa perlu melakukan melakukan apapun secara aktif.

Singkatnya, dengan mengoptimalkan conversion rate, peluang dalam memperoleh klien atau pelanggan baru akan meningkat.

Tentu saja, untuk mencapai conversion rate yang baik diperlukan banyak penelitian, percobaan, dan tentunya kegagalan. Berikut faktor-faktor yang memengaruhi conversion rate.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Conversion Rate. Ada berbagai faktor yang dapat berperan dalam bertambah atau berkurangnya tingkat konversi sebuah halaman website. Berikut beberapa di antaranya:

1. Proposisi Nilai untuk Pengunjung

Proposisi nilai, atau value proposition, adalah penawaran fungsi yang akan didapatkan pengunjung jika mereka melakukan suatu tindakan di website sobat.

Tujuan proposisi nilai ini adalah menunjukkan kepada pengunjung bahwa kamu tidak hanya menawarkan suatu produk atau layanan, tetapi juga memberikan manfaat bagi mereka.

Manfaat yang dimaksud di sini bisa dalam bentuk tawaran, konten gratis, template, atau hal-hal lain yang dapat berguna bagi pengunjung ideal website. Beberapa contoh proposisi nilai yang paling banyak digunakan adalah:

“Dapatkan berita terbaru tentang sosial media dengan berlangganan email newsletter kami”

“Jadikan bisnis kamu lebih untung dengan software kami”

“Tingkatkan penjualan 15% dalam 30 hari dengan strategi digital marketing terbaik kami”

Download ebook gratis ini untuk menjadi ahli sosial media”. 

2. Relevansi dengan Target Pasar

Ingat, sobat Arahmaters harus membuat proposisi nilai dengan tujuan untuk menarik perhatian pengunjung dengan profil yang ideal untuk menjadi klien atau pelanggan.

Dengan menawarkan nilai yang cocok dengan pelanggan yang ideal, maka kemungkinan terjadinya konversi akan jauh lebih tinggi.

Misal, sobat menjual produk perawatan kulit, sobat dapat menawarkan ebook tentang rutinitas perawatan kulit yang sehat.

3. Kejelasan Penawaran

Dalam CRO, penawaran yang sobat buat harus sangat jelas dan terperinci. Hal ini untuk membantu meyakinkan pengunjung website untuk mengambil tindakan seperti yang sobat inginkan.

Pastikan pesan yang ada di landing page sobat Arahmata sudah sangat jelas mengenai apa yang ditawarkan. 

4. Kualitas Konten

Kualitas konten website sobat tentunya akan menjadi salah satu parameter bagi pengunjung untuk menentukan pandangan mereka tentang brand kamu. Apabila kualitas konten yang ada di website kamu buruk.

Kemungkinan terjadinya konversi juga kecil. Maka dari itu, pastikan kamu hanya membuat konten yang berkualitas, baik dari segi informasi, penyusunan kata, ejaan, dan readability atau kemudahan membaca.

5. Desain Website

Desain website adalah salah satu elemen yang berperan penting dalam mengoptimalkan conversion rate. Kombinasi warna, susunan elemen, pilihan font, peletakan Call-to-Action (CTA).

Faktor-faktor visual lainnya mempunyai dampak yang signifikan terhadap bagaimana pengunjung berinteraksi dengan website sobat.

Tentunya, desain website adalah salah satu keputusan kreatif yang memerlukan trial and error untuk menemukan mana yang paling efektif. Sobat dapat melakukan A/B testing untuk menemukan desain website terbaik dengan data yang akurat.

Cara Meningkatkan Conversion Rate di tahun 2021

1. Menggunakan Pop-Up untuk Website

Sebuah penelitian dari Sumo menunjukkan bahwa rata-rata conversion rate dari elemen pop-up adalah 3.09%. Tetapi jika dilakukan dengan langkah-langkah yang benar, tingkat konversi pop-up dapat mencapai 9.28%.

Pop-up pada umunya menginterupsi pengunjung sobat dengan kolom isian. Tetapi, ada beberap tips yang dapat meningkatkan conversion rate dari pop-up sobat secara drastis:

Tawarkan konten premium secara gratis (ebook, infografis, template, dan produk-produk gratis lainnya)

Pastikan pop-up muncul paling tidak tiga puluh detik setelah pengunjung masuk ke website

Pastikan tombol untuk menutup pop-up terlihat jelas dan mudah diakses. Atur cookie sehingga pop-up hanya muncul satu kali untuk setiap pengunjung

Jangan minta terlalu banyak informasi, email saja cukup. Jika sobat menggunakan pop-up dan menerapkan tips-tips di atas, maka konversi sobat akan meningkat dengan cepat.

2. Tambahkan Testimoni

Jika kamu melihat sebuah produk yang belum pernah dibeli atau diulas oleh orang lain, apakah sobat akan membelinya? Kemungkinan besar, tidak.

Maka dari itu, pasanglah testimoni di halaman-halaman yang kamu ingin tingkatkan konversinya. Selain testimoni atas layanan atau produk, sobat juga dapat menggunakan logo-logo klien yang sudah menggunakan produk kamu di halaman utama website.

3. Perkuat Penulisan Call to Action

Menggunakan penulisan Call to Action generik seperti “beli sekarang” atau “daftar sekarang juga” tentunya tidak akan menghasilkan conversion rate yang baik untuk website sobat.

Gunakanlah CTA yang spesifik untuk setiap penawaran seperti “ya, saya mau mendapat diskon” atau “ya, dapatkan penawaran spesial produk” sehingga saat pengunjung membacanya, mereka diingatkan kembali tentang apa yang akan didapat.

4. Terapkan Proses Awal yang Mudah

Untuk memulai proses peningkatan konversi di website, buatlah langkah awal konversi semudah mungkin.

Jangan meminta pengunjung untuk mengisi terlalu banyak kolom seperti nama depan, nama belakang, nomor telepon, dan sebagainya. Cukup minta alamat email saja.

Terlalu banyak kolom isian justru akan membuat pelanggan mengurungkan niat mereka untuk menerima tawaran sobat.

Mungkin saja mereka juga tidak ingin menyerahkan informasi personal yang berlebih kepada pihak tidak dikenal.

Saat ini Arahmata Digital Agency sudah mendesign, mendevlop beberapa website seperti, www.smartpower.id www.saeland.id www.comeworks.id selain membuat website baru dari nol bisa juga tim Arahmata me-redisgn website yang sudah ada (basis dasar Website WordPress).

Segera miliki dan optimalisasi branding secara online untuk kemajuan perushaan anda, sobat.

Bagikan:

Get Our Newest Article Weekly

Dengan berlangganan, berarti Anda menyetujui kebijakan privasi, syarat dan ketentuan kami.