Kesalahan Fatal Digital Marketing yang Harus Dihindari

Bicara soal digital marketing apakah Sobat merasa khawatir melakukan kesalahan dalam menjalankan digital marketing? 

Atau Sobat merasa tidak yakin dengan strategi digital marketing yang direncanakan selama ini akan menghasilkan ROI yang baik?

Sebagai pebisnis dan marketers, kita mengetahui bahwa kampanye digital marketing yang sukses membutuhkan waktu dan usaha untuk mengembangkan dan menjalankannya.

Mulai dari melakukan riset pasar, menganalisa data, menentukan tujuan kampanye, dsb.

Untuk menghindari kekhawatiran tersebut, sebaiknya Sobat Arahmata simak kesalahan fatal digital marketing yang sering terjadi dan bagaimana cara mengatasi hal-hal tersebut.

Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari Ketika Menjalankan Digital Marketing : 

Tidak Mengetahui Tujuan Kampanye Digital Marketing

Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh business owner adalah tidak mengetahui tujuan kampanye digital marketing yang dijalankan. 

Jika Sobat tidak menentukan tujuan sedari awal, kampanye Sobat tidak akan sukses walaupun sudah berupaya untuk mengoptimalkannya.

Sekadar mengikuti trend untuk terjun ke dunia digital marketing karena rekan bisnis dan kompetitor berhasil menjalankannya, bukanlah alasan kuat bagi Sobat untuk menjalankan kampanye digital marketing.

Tidak adanya tujuan dan tolak ukur, berarti mengabaikan keberhasilan kampanye yang dijalankan serta tidak mengetahui alasan dibalik kesuksesan bisnis Sobat.

Gimana Cara Mengatasinya?

Hal pertama yang harus Sobat lakukan adalah menentukan tujuan yang ingin Sobat raih dengan digital marketing. 

Apakah Sobat ingin meningkatkan brand awareness? Mendatangkan leads? Atau meningkatkan konversi penjualan produk atau bisnis secara digital?

Selanjutnya, Sobat juga dapat menetapkan target dengan menentukan key performance indicator (KPI). 

Adanya KPI memudahkan Sobat untuk mengukur keberhasilan aktivitas digital marketing yang sedang dijalankan. 

Menargetkan Audiens yang Salah

Sudahkah Sobat menargetkan audiens yang tepat?

Mungkin belakangan ini Sobat mendapatkan hasil metrik yang memuaskan, dimana terjadi peningkatan jumlah visitor website atau jumlah orang yang mengisi lead form pada konten iklan atau website.

Namun, apakah mereka target audiens Sobat yang sebenarnya?

Sobat juga perlu melakukan identifikasi data secara menyeluruh, apakah mereka sesuai dengan target market yang ingin Sobat sasar selama ini? 

Sebab, ada kemungkinan mereka hanya asal mengisi form yang tersedia karena Sobat salah menempatkan iklan digital.

Banyak pebisnis dan perusahaan yang ingin menyasar seluruh lapisan audiens, karena mereka ingin menjangkau pasar seluas-luas nya tanpa memikirkan korelasi antara kebutuhan audiens dan produk/jasa yang ditawarkan.

Selain itu, banyak pula pebisnis atau perusahaan yang sudah mengetahui siapa target yang ingin disasar, namun ternyata mereka salah identifikasi.

Gimana Cara Mengatasinya?

Sobat perlu meninjau ulang digital platform yang dipilih ketika menjalankan ads, juga mengganti konten atau call to action yang lebih menarik perhatian target audiens Sobat.

Jangan pernah lelah untuk melakukan riset dan test berulang-ulang kali untuk memastikan audiens mana yang benar-benar tertarik untuk menggunakan produk atau jasa yang Sobat tawarkan.

Kemudian Sobat juga dapat menyusun marketing personas yang bisa Sobat dapatkan dari data pelanggan sebelumnya, terdiri dari:

Demografi

Ketertarikan (interest)

Kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari

Kebiasaan audiens dalam menggunakan digital platform.

Setelah itu, Sobat juga perlu melakukan analisa mendalam mengenai personas yang mereka miliki.

Sobat juga dapat menambahkan siapa saja orang yang mengunjungi website atau media sosial, apa yang mereka cari atau butuhkan, hingga konten mana yang paling disukai.

Semakin dalam analisa yang Sobat lakukan, maka semakin spesifik pula target audiens yang ingin Sobat sasar. 

Sehingga Sobat bisa lebih fokus mengatur strategi iklan kepada audiens yang tepat, sekaligus menyajikan konten yang akan dilihat audiens di waktu yang tepat.

Tidak Mengetahui Tujuan Kampanye Digital Marketing

Kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh business owner adalah tidak mengetahui tujuan kampanye digital marketing yang dijalankan. 

Jika Sobat tidak menentukan tujuan sedari awal, kampanye Sobat tidak akan sukses walaupun sudah berupaya untuk mengoptimalkannya.

Sekadar mengikuti trend untuk terjun ke dunia digital marketing karena rekan bisnis dan kompetitor berhasil menjalankannya, bukanlah alasan kuat bagi Anda untuk menjalankan kampanye digital marketing.

Tidak adanya tujuan dan tolak ukur, berarti mengabaikan keberhasilan kampanye yang dijalankan serta tidak mengetahui alasan dibalik kesuksesan bisnis Sobat..

Gimana Cara Mengatasinya atau solusi yang tepat?

Hal pertama yang harus Sobat lakukan adalah menentukan tujuan yang ingin Sobat raih dengan digital marketing. 

Apakah Sobat ingin meningkatkan brand awareness? Mendatangkan leads? Atau meningkatkan konversi penjualan produk atau bisnis secara digital?

Selanjutnya, Sobat juga dapat menetapkan target dengan menentukan key performance indicator (KPI). 

Adanya KPI memudahkan Sobat untuk mengukur keberhasilan aktivitas digital marketing yang sedang dijalankan.

Mengabaikan Tampilan Website

Website merupakan hal utama yang harus diperhatikan dalam dunia digital marketing. Terutama tampilan website, yang menjadi first impressions sebelum audiens mengambil keputusan. Sayangnya, masih banyak pebisnis yang mengabaikan tampilan website bisnis mereka.

Selain tampilan website, Sobat juga perlu memiliki website yang user friendly. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan audiens, memberikan informasi yang jelas, serta mudah digunakan ketika audiens mengunjungi website Sobat.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ubah tampilan website Sobat dengan design yang lebih menarik dan enak dipandang, karena nya tampilan website dapat menambah nilai bisnis.

Tidak lupa, pastikan bahwa website Sobat sudah user friendly, dengan memerhatikan hal-hal berikut:

Mobile friendly – pastikan setiap elemen yang terdapat pada website mudah dijangkau, mudah terlihat, dan mudah digunakan oleh user.

Cepat dan responsif – pastikan website Sobat memiliki loading speed yang cepat. Apabila website Sobat lama terbuka, kemungkinan besar user akan langsung menutup laman website dan pergi ke laman lainnya.

Mengabaikan Remarketing

Kesalahan fatal lainnya yang sering dilakukan dalam dunia digital marketing adalah mengabaikan calon customer yang sudah menunjukkan ketertarikannya pada bisnis Sobat.

Ternyata, masih banyak business owner yang memilih fokus untuk mendatangkan customer baru setiap hari nya tanpa memperhatikan calon customer yang sudah tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. 

Apabila potential customer sudah menaruh ketertarikan pada produk Sobat, namun mereka tidak direspon atau diperhatikan, maka mereka tidak segan untuk meninggalkan brand Sobat. Agar Sobat tidak kehilangan momentum tersebut, Sobat perlu melakukan remarketing.

Gimana solusinya?

Untuk menghindari kesalahan ini, Sobat perlu merencanakan dan menyusun strategi remarketing yang matang. 

Tujuan dari remarketing adalah untuk mengingatkan mereka terhadap brand. Customer akan merasa senang lho jika diperhatikan oleh brand kesayangannya.

Kemudian Sobatdapat melakukan email marketing campaign untuk memperlihatkan produk-produk yang mereka lihat sebelumnya atau mengingatkan mereka untuk segera menyelesaikan pembayaran sebelum barang kehabisan.

Lalu Sobat juga dapat melakukan remarketing campaign dengan mengetahui apa yang mereka lihat sebelumnya di laman website, kemudian lacak kemana mereka pergi setelah meninggalkan website Sobat, lalu targetkan mereka dengan tayangan iklan untuk mengingatkan mereka tentang produk/jasa yang Sobat miliki. 

Ingin mendapatkan Hasil Dalam Waktu Singkat

Masih banyak pebisnis yang beranggapan bahwa digital marketing akan mendatangkan hasil yang cepat, karena teknologi digital juga berkembang secara cepat. 

Pernyataan ini tidak sepenuhnya salah, sebab akses yang didapatkan di dunia digital memudahkan Sobat untuk menjalankan kegiatan pemasaran.

Namun, perlu diingat bahwa target bisnis yang ingin Sobat sasar adalah seorang manusia yang membutuhkan waktu untuk mengenali produk atau jasa yang ditawarkan. 

Mereka juga perlu mengetahui manfaat ketika menggunakan produk/jasa Sobat, hingga akhirnya mereka merasa yakin bahwa produk/jasa Sobat merupakan solusi atas permasalahan.

Solusinya?

Seperti yang kita tahu, teknologi digital berkembang sangat cepat, artinya algoritma media sosial maupun search engine sering berubah tanpa kita sadari. 

Baik media sosial maupun search engine memerlukan waktu untuk menemukan audiens yang tepat untuk Sobat.

Kemudian, tidak semua target audiens Sobat langsung tertarik terhadap produk/jasa yang ditawarkan ketika Sobat pertama kali memposting atau memasang iklan di media sosial.

Diperlukan strategi dan konsistensi dalam memposting sebuah konten di digital platform. Bahkan, seringkali dibutuhkan exposure lebih sebelum akhirnya calon customer engage dengan konten atau mendapatkan iklan dari produk/jasa Sobat Arahmata.

Semoga konten ini semakin membuka wawasan Sobat terkait Digital marketing, untuk mendapatkan info detail terkait layanan digital marketing arahmata silahkan kunjungi website berikut www.arahmata.co.id/our-works/ .

Bagikan:

Get Our Newest Article Weekly

Dengan berlangganan, berarti Anda menyetujui kebijakan privasi, syarat dan ketentuan kami.