Bagaimana cara Anda bisa familiar dengan sebuah produk? Mungkin karena ada sales yang menawarkan baik secara offline maupun online, kemudian logo dan kemasannya sering anda lihat. Analogi tersebut kurang lebih cocok dengan sebuah bisnis. Mari kita bahas tentang brand identity.
Sebenarnya, tidak jauh berbeda dengan cara melihat sebuah merek. Apa yang terlihat dari suatu brand, akan menentukan penilaian positif atau negatifnya brand tersebut.
Itu mengapa brand identity atau identitas brand amat penting untuk bisnis Anda. Selain agar dapat dikenali, brand identity juga menentukan seperti apa sih brand kita akan dikenal. Dengan tujuan sepenting itu, membangun brand identity tentu memiliki cara-cara khusus, dan mari kita pelajari di artikel ini.
Brand identity adalah elemen atau hal-hal yang terlihat dari suatu merek. Misalnya, logo, warna, desain, gaya tulisan, dan lain-lain. Semua elemen kasat mata tersebut digunakan agar orang-orang dapat mengidentifikasi bisnis Anda.
Brand identity ini berguna untuk membuat kesan merek yang khas dan siapapun dapat membedakannya dengan merek lain. Manfaat Membangun Brand Identity
Kalau ditanya apa pentingnya brand identity? Maka jawabannya, sangat penting. Selain menjadi cara agar dikenali pelanggan, berikut manfaat brand identity yang dapat Anda rasakan.
1. Menyebarkan Brand Awareness
Dengan konsistensi identitas brand, pelanggan dapat mengenal dan familiar dengan brand Anda. Brand identity bisa dibilang sebagai langkah awal agar konsumen dapat mengidentifikasi brand Anda (brand awareness).
Hal itu dapat Anda lakukan dengan membuat identitas brand yang unik, khas, dan mudah diingat. Itu semua dapat Anda pelajari pada artikel ini, mari di baca sampai habis ya sobat Arahmata.
2. Sarana Bersaing dengan Kompetitor
Karena dapat membuat model promosi apapun dengan brand identity, maka Anda dapat memaksimalkan penggunaan identitas brand dalam setiap hal, agar tercipta awareness yang makin kuat.
Misalnya, dengan membuat desain web yang khas, merchandise atau souvenir dengan identitas brand, dan sebagainya. Intinya, suguhkan identitas ke setiap konsumen, baik melalui layanan maupun produk.
3. Membangun basis pelanggan yang loyal
Jika sudah memiliki brand awareness yang kuat, kemungkinan pelanggan akan meningkat pun semakin besar. Loyalitas pelanggan ini bisa didorong oleh lima faktor brand awareness, yaitu:
Anggapan bahwa produk Anda bisa diandalkan : Produk Anda dinilai memiliki kualitas yang baik, keberadaan media sosial makin membuat familiar, pelayanan dan produk brand membuat pelanggan senang dan menggugah konsumen hingga terinspirasi dengan visi brand.
4. Cabang bisnis mudah diterima
Karena identitas merek juga sudah dikenal, apalagi secara online, maka untuk ekspansi pun akan lebih mudah dijalankan sehingga bisnis bisa lebih besar.
Penyebaran identitas brand secara online dapat menyentuh lebih banyak orang di berbagai tempat. Sehingga jika suatu saat Anda ingin membuka cabang baru, offline store, reseller atau afiliasi, tidak diperlukan ekstra effort untuk marketing.
5 Cara Membangun Brand Identity
Membuat brand identity memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.Diperlukan waktu, tenaga, dan strategi khusus agar identitas brand sejalan dengan karakter bisnis, hingga manfaat brand identity bisa dirasakan.
Sebelum mendesain brand, terdapat beberapa langkah-langkah atau strategi yang harus dilakukan, seperti: Memastikan strategi branding, mengenali buyer personal,mengidentifikasi kompetitor, melakukan audit brand dan merefleksikan identitas brand.
Tuntaskan Strategi Branding
Brand identity merupakan bagian dari strategi branding Anda. Secara garis besar terdapat tiga pe-er branding yang harus Anda kerjakan, yaitu:
Inti brand – Tentukan dasar-dasar dari brand seperti, visi dan misi, tujuan brand, value yang dimiliki, dll. Ini berguna sebagai dasar pijakan dari proses branding selanjutnya.
Pesan Brand – Tunjukkan apa yang ingin disampaikan oleh merek Anda. Misalnya dengan tagline, karakter brand, value proposition atau manfaat apa yang akan diterima konsumen.
Identitas Brand – Bagaimana brand Anda ingin dikenal. Gunakan logo, warna, tipografi, dan selengkapnya akan dibahas di artikel ini.
Cara: Pertama-tama, pastikan poin inti brand dan pesan brand sudah sudah terselesaikan. Hal ini agar brand identity memiliki pondasi yang kuat.
Kenali dan Pahami Buyer Personal
Membuat buyer personal sama halnya dengan membuat gambaran pelanggan. Hal ini dapat membantu seperti apa pendekatan yang paling maksimal untuk menggaet konsumen.
Sesimpel, siapa sih yang akan Anda hadapi? Dan brand Anda harus terlihat seperti apa di hadapan para konsumen? Selain itu, buyer personal juga akan membantu Anda untuk:
Menyesuaikan produk atau layanan, mengembangkan strategi marketing, peluang membuat produk atau layanan baru,menentukan brand identity.
Hal itu karena identitas brand harus cocok dengan masing-masing karakter buyer. Agar merek bisa lebih diterima dan dipercaya.
Identifikasi Kompetitor
Setelah menentukan buyer persona, kita bisa belajar untuk mengidentifikasi kompetitor terlebih dahulu sebelum membuat brand identity. Tujuannya?
Yang pertama, untuk mencegah adanya kesan mirip apalagi menjiplak identitas kompetitor (walau tanpa sengaja). Kedua, agar dapat membuat identitas “naik level” alias setingkat lebih unggul dibanding lawan bisnis.
Cara: Bandingan secara visual brand kompetitor. Seperti logo, warna dominan, tipografi, dll. Cari letak kesamaan antar kompetitor. Identifikasi poin perbedaan yang bisa brand Anda gunakan.
Lakukan Audit Brand
Langkah selanjutnya adalah mengaudit brand Anda sendiri. Kenali sedalam-dalamnya brand Anda sebelum membuat brand identity. Untuk permulaan, coba ajukan beberapa pertanyaan seperti:
Apakah identitas bisnis yang sekarang sudah cocok dengan visi misi? Apakah identitas bisnis saat ini sudah melekat dan memikat hati pelanggan?
Sejauh mana pelanggan akan ingat dengan brand identity kita? Hal ini bertujuan agar Anda tahu, apakah harus melakukan rebranding atau lanjut ke tahap menetapkan brand identity.
Selain itu, audit juga perlu dilakukan sebagai bahan pertimbangan identitas seperti apa yang cocok untuk brand Anda.
Konsep Dasar Visual Identitas Brand
Sekarang anggap saja brand Anda sedang berkaca. Kira-kira akan terlihat seperti apa ya? Pada tahap ini, Anda harus mendapatkan gambaran atau konsep identitas brand. Namun, Anda belum bisa langsung mulai mendesain.
Harus ada brainstorming konsep yang kuat, detail, menyeluruh, dan kreatif. Hal ini agar seluruh tim tetap dalam satu pemahaman konsep dan tidak keluar dari tujuan brand identity.
Ringkasan inilah yang nantinya akan digunakan pada setiap proyek desain kreatif brand Anda. Misalnya, infografis, website, logo serta info layanan atau produk secara simple tetapi berisi informasi yang detail.
Untuk melihat portofolio Arahmata digital Agency secara online bisa klik https://www.arahmata.co.id/our-works/ atau apabila berminat menjadi patner maupun sedang mencari vendor bisa langsung e-mail ke [email protected] dan bisa juga kontak kami melalui whatsapp +62 812-8012-9656
Bagikan:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)