Peningkatan jumlah user di internet setiap tahunnya, tentu juga akan mempengaruhi perkembangan dari big data. Ditambah akan banyak user yang membuat account pada aplikasi ataupun platform digital yang ada. Para ahli memprediksi bahwa besaran big data akan mencapai 175 zetabyte pada tahun 2025 mendatang.
Tentu hal ini akan membawa banyak impact dalam big data itu sendiri. Salah satunya adalah perusahaan makin membutuhkan seorang spesialis dalam bidang data yaitu Data Scientist. Lalu bagaimana perkembangan big data itu sendiri dari waktu ke waktu? Untuk masa depan seperti apa perkembangan big data?
Saat ini volume big data akan semakin meningkat, kini milyaran perangkat pasti dihubungkan dengan sistem yang membuat mengelompokkan berbagai analisis data IoT setiap harinya dan hal tersebut dilakukan oleh semua orang di seluruh dunia. IDC memperkirakan data global akan mencapai 175 Zettabyte pada tahun 2025.
Selain itu, perkembangan machine learning semakin berkembang, mechine learning menjadi teknologi yang paling berkembang digunakan untuk meningkatkan operasi dan proses bisnis sehari-hari. Faktanya di 2019 perkembangan mechine learning menerima dana paling banyak dibandingkan sistem AI lainnya.
Saat ini kebutuhan akan fast data semakin tinggi, fast data dapat memberikan data secara realtime pemrosesan secara real time ini memudahkan dalam proses pengambilan keputusan dan proses analisa jauh lebih cepat. Sehingga sangat menguntungkan dalam segi bisnis serta sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan yang sudah sadar akan fungsi dan manfaat dari fast data dalam menjalankan bisnis.
Kebutuhan akan sistem keamanan data pun semakin meningkat, privasi data secara digital menjadi isu yang penting didalam dunia digital. Hal ini akan menjadi perhatian utama terutama bagi perusahaan digital, maupun market place.
Sehingga tidak ada alasan kebutuhan bagian data scientist semakin banyak, perusahaan akan membutuhkan spesialis yang memproses serta mengolah data-data tersebut secara profesional. Sehingga data scientist semakin dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan. Jadi memiliki keahlian di bidang data science bisa menjadi aset yang berharga dan menjadi modal utama dalam memperoleh penghasilan di era digitalisasi.
