Semenjak pandemi COVID-19, transaksi digital bertumbuh pesat. Nilai belanja produk lewat website/apps e-commerce di Indonesia naik 67%. Yang tadinya Rp671 triliun menjadi Rp1.001 triliun (TrenAsia, 2021). Dan, diprediksi tren bisnis online akan emakin meningkat 100% lebih pada tahun 2025.
Melalui artikel ini, Arahmata akan mengajak Anda melihat prediksi trend bisnis online di tahun 2022. Bukan asal tebak, prediksi ini kami buat berdasarkan data riil dari berbagai sumber yang kredibel.
Konsumen Digital Meningkat Pesat
Saat ini, konsumen digital di Indonesia meningkat pesat. Kira-kira, ada 21 juta konsumen digital baru di Indonesia. Tidak hanya di daerah metropolitan, tapi sudah meluas ke kota-kota di tier 3 dan 4.
Hal ini juga bisa dilihat dari tren pencarian kata kunci ‘belanja online’ dan turunannya yang telah menyebar ke mayoritas wilayah di Indonesia. Kemungkinan, orang-orang memang mencari cara untuk bertransaksi secara online.
Toko Fisik Lebih Sepi
Masih berhubungan dengan pembahasan sebelumnya, meningkatnya konsumen digital memungkinkan toko fisik menjadi lebih sepi.
Faktanya, 66% orang memang lebih memilih belanja online daripada offline.
Bahkan meski ada toko fisiknya, orang tetap akan beli secara online. Sebab, lebih praktis dan sering memberikan promo besar.
Jadi jangan heran, kunjungan ke website commerce meningkat drastis. Dan, mesti Anda tahu, traffic menjadi salah satu indikator penting performa toko online. Meski bukan jaminan cuan, tingginya traffic memperbesar potensi mendapat customer.
untuk menyaring traffic yang melimpah menjadi pelanggan, berikut hal yang bisa Anda lakukan:
Menggunakan beberapa channel marketing untuk membantu menyumbang traffic.
Dibandingkan paid ads, strategi SEO (organik) bekerja cukup efektif di beberapa hal. Misalnya, meningkatkan brand awareness. Apalagi sumber traffic mayoritas berasal dari search engine;
Melakukan remarketing atau proses menghubungi konsumen Anda untuk memantik lagi niat membelinya.
Bisnis Mengadopsi Penggunaan Teknologi
Di tahun depan, penggunaan teknologi semakin marak. Alasannya, teknologi memudahkan orang untuk memulai hingga menjalankan bisnis.
Misalnya, pengusaha kafe. Tanpa gedung serta karyawan dalam jumlah banyak, mereka bisa membuat kafe digital melalui website ataupun aplikasi.
Di sana sudah ada fitur kasir, pengiriman, hingga katalog menu yang bisa di-update sehingga tak usah cetak ulang buku menu.
M-Commerce Semakin Dibutuhkan
Mobile commerce, atau m-commerce, adalah sistem perdagangan melalui perangkat mobile.
Baik melalui website ataupun aplikasi. Daripada desktop, transaksi lebih banyak konsumen lakukan lewat mobile.
Customer Experience Adalah Prioritas
Peran teknologi memang mendominasi trend bisnis online. Namun sebenarnya, fokusnya ke customer experience. Customer experience adalah pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis Anda.
Contoh: mengakses website dengan cepat, mendapat rekomendasi produk sesuai minat, dll.
Dynamic-Pricing
Dynamic-pricing adalah sistem penetapan harga berdasarkan waktu tertentu.
Artinya, harga produk terus berubah menyesuaikan momentum, kriteria audiens, ataupun algoritma lain yang perusahaan tentukan.
Kenapa dynamic pricing bisa menguntungkan? Berikut alasannya:
Perusahaan punya kendali lebih besar untuk mengendalikan harga;
Melihat perilaku customer terhadap produk dan penawaran harga;
Menciptakan perasaan FOMO bagi customer.
Salah satu perusahaan yang sukses menerapkan strategi ini yaitu Amazon. Setiap 10 menit, Amazon memperbarui harganya.
Hasilnya, e-commerce ini mampu meroketkan keuntungannya hingga 25%.
Sampai sini, Anda sudah tahu berbagai prediksi trend bisnis online 2022. Artinya, Anda pun bisa mencuri start duluan supaya bisnis makin cuan dibanding kompetitor.
Namun jika Anda belum punya toko online ataupun ragu untuk membuatnya, informasi ini menjadi alarm supaya Anda segera beralih ke digital. Sebab kalau tidak, bisnis Anda kemungkinan akan mudah disalip toko lainnya.
Untuk melihat portofolio Arahmata digital Agency secara online bisa klik https://www.arahmata.co.id/our-works/ atau apabila berminat menjadi patner maupun sedang mencari vendor bisa langsung e-mail ke [email protected] dan bisa juga kontak kami melalui whatsapp +62 812-8012-9656.
Bagikan:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)