Sebanyak 84% orang mengakui bahwa warna adalah alasan utama mereka membeli sesuatu. Tidak hanya itu, warna website juga cukup berpengaruh terhadap kekuatan branding.
Alasannya, warna mampu berbicara dengan alam bawah sadar manusia. Warna mempengaruhi suasana hati dan menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Ibaratnya, seperti rambu lalu lintas yang berwarna merah. Saat melihatnya, kemungkinan besar orang-orang akan jadi lebih waspada.
Teori Warna dalam Desain
Sebelum memulai mendesain website, sebaiknya Anda memahami dulu Teori Warna. Teori Warna adalah pedoman yang biasanya desainer gunakan sebagai dasar memilih kombinasi warna web terbaik.
Warna Primer
Warna primer: merah, kuning, biru : Warna primer adalah warna dasar yang membentuk warna-warna lain. Karena bersifat murni, warna primer tidak diciptakan dari kombinasi warna apapun. Justru, warna primer menjadi bahan dasar untuk menciptakan warna-warna baru.
Warna Sekunder
Warna sekunder: ungu (merah + biru), oranye (merah + kuning), hijau (biru+ kuning) Teori warna dalam desain berikutnya, warna sekunder.
Warna sekunder adalah warna yang berasal dari kombinasi dua warna primer. Misalnya, campuran warna merah dan kuning menghasilkan oranye.
Warna Tersier
Warna tersier: magenta (merah + ungu), marigold (kuning + oranye), aquamarine (biru + hijau). Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari kombinasi warna primer dan warna sekunder. Merah campur ungu, misalnya, menghasilkan magenta.
Warna Netral
Warna netral: hitam, putih, cokelat, krem, abu-abu. Warna netral merupakan warna penyeimbang untuk membantu warna lain agar terlihat lebih fokus. Ada dua jenis warna netral: monokromatik dan earth tone.
Warna monokrom terdiri dari hitam dan putih. Sedangkan earth tone atau warna yang menyerupai unsur bumi misalnya cokelat, krem
Arti Warna dan Pengaruhnya Bagi Website
Setelah memahami berbagai jenis teori warna, sekarang saatnya Anda mempelajari arti warna.
Setiap warna membawa pengaruh yang berbeda. Itulah sebabnya arti warna seringkali disebut juga dengan Psikologi Warna. Pasalnya, warna cukup berpengaruh terhadap pikiran dan perilaku seseorang.
Merah : Peringatan- Kewaspadaan- Tidak stabil- Energi- Gairah Memperkuat kesan darurat dan punyai daya tarik kuat, karena terlihat kontras Biasa di gunakan untuk Website: Restoran, industri makanan, kegiatan sosial.
Oranye : Kesenangan- Kesegaran- Antusias- Kreatif- Pembaharuan Warna yang cukup agresif, tapi masih sedikit lembut jika dibandingkan warna merah di implementasikan ke Website : Supermarket, konsultan.
Kuning : Keceriaan- Kegembiraan- Kehangatan- Kehidupan- Energi Warna kuning menarik perhatian karena tampil cerah. Terlihat lebih kuat jika dikombinasikan dengan warna netral seperti hitam atau warna gelap lainnya. Implementasi nya untuk Website : Restoran, listrik, peralatan sekolah.
Hijau : Kesuburan- Pertumbuhan- Kesegaran- Pembaharuan- Kestabilan Menunjukan sifat natural/alami Tanaman herbal, produk ramah lingkungan, produk/industri yang berada di luar ruangan.
Biru : Damai dan tenang- Loyalitas- Kebijaksanaan- Intelektual- Kebesaran/kekuasaan Warna yang populer dan disukai oleh berbagai gender Perusahaan teknologi, kedinasan, pendidikan, organisasi sosial.
Ungu : Misterius- Spiritual- Keanggunan- Bernilai- Kemewahan- Kebijaksanaan Warna ungu terkesan sebagai warna penyeimbang yang menghangatkan. Paling cocok untuk target audiens wanita. Industri fashion, parfum, lifestyle, perhiasan.
Cokelat : Natural- Hangat- Kuat- Tahan lama Warna cokelat menyerupai unsur bumi, sehingga cocok untuk perusahaan yang fokus ke produk alami. Perusahaan furniture, makanan manis, kerajinan.
Pink : Romantis- Feminim- Ceria- Energic Fleksibel untuk berbagai tujuan dan cocok menyasar target audiens wanita dan anak-anak, ataupun pasangan suami-istri Industri mainan, fashion, event.
Hitam : Elegan- Canggih- Simple– Misterius- Kuat Warna hitam cukup populer di kalangan pria. Sehingga, perusahaan yang menyasar target audiens laki-laki seringkali memakai warna ini. Cocok untuk website : Alat transportasi, perusahaan tech.
Putih : Bersih- Murni- Simple- Luas Warna putih cukup netral untuk berbagai kebutuhan website. Portal berita, perusahaan, fashion, arsitektur.
Berapa Jumlah Warna Efektif dalam Website?
Setelah mempelajari berbagai kombinasi warna desain web, berapakah porsi warna yang pas?
Silahkan adopsi prinsip 60:30:10 dari teknik desain interior. Meski awalnya untuk mendekorasi ruangan, aturan ini sah-sah saja kok diterapkan sebagai warna untuk website.
Porsi 60% warna dominan
Seperti namanya, warna dominan menjadi warna website yang paling banyak digunakan pada desain web. Ini adalah warna yang paling mencerminkan branding perusahaan.
Saat ini Arahmata Digital Agency sudah mendesign, mendevlop beberapa website seperti, www.smartpower.id www.saeland.id www.comeworks.id selain membuat website baru dari nol bisa juga tim Arahmata me-redisgn website yang sudah ada (basis dasar Website WordPress).
Selain itu Arahmata juga dapat menghandling sosial Media Perusahaan, membuat Video company profile serta video berkaitan dengan branding di era digital. Segera miliki dan optimalisasi branding secara online untuk kemajuan perushaan anda.
Bagikan:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi via Pocket(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikannya ke Mastodon(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Reddit(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Nextdoor(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)